OPTIMASI ANGGARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN TEKNIK LINEAR PROGRAMING (Studi Kasus Pilar Panca Group)

Bakhtiar, Anang and Ujianto, Bayu Teguh (2014) OPTIMASI ANGGARAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN TEKNIK LINEAR PROGRAMING (Studi Kasus Pilar Panca Group). Rekayasa Sipil, 2 (2). ISSN 2337-7720

[img] Text
1699-4199-1-PB.pdf

Download (714kB)

Abstract

Linear Programing merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas. Dengan menggunakan teknik Linear Programing dapat dianalisa kemampuan perusahaan dalam menangani proyek-proyek yang akan berjalan, selain itu juga dapat dianalisa jumlah dana tambahan yang dapat dialokasikan pada proyek tersebut seandainya dana yang tersedia di perusahaan tidak memenuhi syarat. Penelitian ini akan menganalisa kemampuan dalam mengerjakan proyek, perencanaan pendanaan dan keuntungan yang optimal bagi Pilar Panca Group, dengan cara membandingkan metode pekerjaan yang dikerjakan secara single project dan multi project. Proses penelitian ini diawali dengan penghitungan cashflow tiap-tiap proyek yang menjadi obyek penelitian untuk menentukan nilai variabel proyek, dan kemudian menerjemahkannya menjadi permodelan matematis untuk dimasukkan dan dijalankan kedalam alat bantu penelitian (software WinQSB). Hasil penelitian menunjukkan modal awal yang dibutuhkan (diluar pinjaman) apabila dikerjakan secara multi project lebih kecil yaitu 8,55%, dibandingkan dengan metode pengerjaan single project Proyek I 13,51%, Proyek II 33,94%, Proyek III 8,70% dan Proyek IV 67,49%. Dana pinjaman yang dibutuhkan untuk multi project juga lebih kecil yaitu Rp. 321juta apabila dibandingkan dengan pekerjaan single project (Proyek III) yaitu Rp. 335juta. Dari segi keuntungan kotor, nilai yang dihasilkan tidak jauh berbeda antara kedua jenis metode pekerjaan, yaitu untuk multi project didapatkan keuntungan 22,19%, sedangkan untuk single project keuntungan Proyek I, II, III dan IV masing-masing menghasilkan keuntungan 22,17%, 22,45%, 22,13% dan 22,17%. Keuntungan bersih antara metode pekerjaan single project (Proyek III) dan multi project memiliki perbedaan persentase, walaupun tidak terlalu besar yaitu 19,22% untuk Proyek III dan 20,82% untuk pekerjaan multi project

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: linear programming, optimasi anggaran, keuntungan maksimal, cashflow
Subjects: Engineering > Architectural Engineering
Institut Teknologi Nasional Malang > Fakultas Teknologi Industri > Architectural Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1
Depositing User: Susanti Nilasari
Date Deposited: 28 Mar 2019 03:21
Last Modified: 28 Mar 2019 03:21
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3019

Actions (login required)

View Item View Item