Kustamar, Kustamar (2008) Strategi Pemanfaatan Model Hidraulis Dalam Perencanaan Sistem Distribusi Jaringan Air Bersih. Seminar Nasional Aplikasi teknologi Prasarana perkotaan. ISSN 978-979-18342-0-9
Text (Ujiplagiasi)
B.(4).1 PSmarkup_._Kustamar_STRATEGI_PEMANFAATAN_MODEL_HIDRAULIS__DALAM_PERENCANAAN__SISTEM_DISTRIBUSI_JARINGAN_AIR_BE.doc.pdf Download (704kB) |
|
Text
2. Strategi Pemanfaatan Model Hidarulis dalam Perencanaan Sistem Jaringan Air Bersih.pdf Download (2MB) |
|
Text (pereview)
Prosiding-024.Peer Review Model Hidraulis020.pdf Download (279kB) |
|
Text (Uji Plagiasi Turnitin)
24. Strategi Pemanfaatan Model Hidraulis dalam Perencanaan Sistem Jaringan Air Bersih.pdf Download (2MB) |
|
Text (Peereview Baru)
24. peereview-Strategi Pemanfaatan Model hidraulis dalam Perencanaan Sistem Jaringan Air Bersih.pdf Download (454kB) |
Abstract
Sistem distribusi jaringan air bersih berfungsi mengalirkan air dari tandon sampai ke pelanggan. Sistem distribusi jaringan air bersih yang baik akan mampu mendukung pengkondisian terkontrolnya: kualitas, tekanan, dan besar kehilangan air, serta kontinyuitas layanan. Kontrol kualitas jaringan harus dilakukan sejak dari tahap pemilihan jenis pipa dan aksesorisnya, perencanaan hidraulis, hingga pelaksanaan di lapangan. Dalam tahap perencanaan, pemilihan model jaringan harus memperhatikan varian elevasi topografi daerah pelanggan, jumlah dan sebaran penduduk, lokasi sumber, serta berorientasi pada prediksi perkembangan jumlah dan sebaran calon pelanggan di masa yang akan datang. Model zonasi daerah layanan merupakan usaha penyederhanaan bentuk jaringan yang pada umumnya cocok untuk mengantisipasi sulitnya mengkontrol besarnya kehilangan air. Simulasi terhadap rencana jaringan menggunakan model hidraulis akan memberikan gambaran besar dan sebaran tekanan air di pelanggan. Berbagai model hidraulis untuk jaringan pipa telah banyak berkembang, namun dalam penggunaannya diperlukan strategi yang tepat serta dukungan data yang akurat. Strategi dalam perencanaan pengembangan sistem jaringan distribusi yang tergabung dengan sistem lama diawali dengan memodelkan sistem yang telah ada. Untuk menjamin kesebangunan model yang tinggi diperlukan tahap kalibrasi dan verifkasi. Tahap berikutnya menggabung model yang telah terbangun dengan sistem jaringan baru, untuk merencanaakan dimensi yang optimal. Dalam perencanaan pengembangan sistem distribusi daerah layanan Tandon Buring, digunakan Model EPANET. Hingga tahun 2018, dari 3 alternatif rencana pengembangan yang telah memenuhi syarat hidraulis, selanjutnya dipilih alternatif II sebagai rencana optimal berdasarkan jumlah harga pipa.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jaringan distribusi air bersih, model hidraulis |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 27 Mar 2019 05:34 |
Last Modified: | 28 Aug 2019 06:39 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3085 |
Actions (login required)
View Item |