Susilo, Gatot Adi (2015) RANSFORMASI BENTUK ARSITEKTUR JAWA. Spectra, XIII (25). pp. 13-26.
Text
699-61-1161-1-10-20170710.pdf Download (686kB) |
Abstract
Banyak penggunaan unsur-unsur tradisi sebagai sarana untuk menyampaiakan misi kedaerahan. Dalam dunia arsitektur khususnya, arsitek harus faham benar apa yang harus akan dilakukan bila dituntut menyampaikan misi kedaerahan, ketajaman analisa dalam proses pendekatan masalah sangat dituntut bagi seorang arsitek. Mengingat sebenarnya sebuah arsitektur tradisipun tumbuhnya juga melalui sebuah proses tumbuh kembang. Transformasi bentuk adalah salah satu saluran untuk mewujudkan karya arsitektur yang kreatif, karena tuntutan tradisi yang harus dihadirkan maka arsitek harus mampu untuk mentransformasikannya kedalam bentukan arsitektur. Akan tetapi ternyata dalam meletakkan dimana posisi tradisi dalam proses transformasi bentuk harus mengalami proses dengan ketelitian yang khusus. Bentukkan arsitektur Jawa menurut Sasrawiryatman terdiri dari type tajug, joglo, limasan dan kampung, dalam perkembangannya transformasi terjadi didalamnya. Dengan menunjuk contoh obyek dilapangan di sekitar Ponorogo, hal ini akan nampak perkembangan transformasinya. Sehingga memunculkan sebuah diskusi untuk memunculkan kreatifitas dalam berarsitektur, selain itu pembahasan ini dapat digunakan untuk penyusunan dan pelengkapan naskah Arsitektur Nusantara
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | transformasi, arsitektur, Jawa. |
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 |
Depositing User: | Susanti Nilasari |
Date Deposited: | 01 Apr 2019 02:00 |
Last Modified: | 01 Apr 2019 02:00 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3201 |
Actions (login required)
View Item |