ARAHAN PENGATURAN ZONASI PADA KAWASAN RISIKO BENCANA GUNUNG API SEMERU

Setiawan, Fufung (2017) ARAHAN PENGATURAN ZONASI PADA KAWASAN RISIKO BENCANA GUNUNG API SEMERU. Skripsi thesis, itn malang.

[img] Text
skripsi fufung.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Bencana merupakan suatu rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat baik oleh faktor alam maupun non alam yang dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan dan dampak psikologi. Dalam kajian kebencanaan hal utama yang dilakukan adalah melakukan penilaian tentang risiko bencana, yakni perhitungan tentang tingkat kerusakan dan kerugian dari suatu kejadian atau peristiwa bencana. Arahan pengaturan zonasi pada kawasan risiko bencana gunung api Semeru bertujuan untuk memberikan arahan pengaturan zonasi pada penggunaan lahan yang diindikasikan berisiko terhadap adanya bencana gunung api Semeru, hal ini dilakukan untuk adanya pengurangan tingkat risiko bencana yang ada. Gunung Semeru tercatat tidak berhenti aktifitasnya sejak tahun 1818 sampai tahun 2016, beberapa aktifitas sudah menunjukan adanya korban jiwa dan kerusakan terhadap lingkungan, kondisi Gunung Semeru yang masih terus aktif tersebut serta kondisi penggunaan lahan budidaya sekitar Gunung Semeru berpotensi untuk meletus sewaktuwaktu dan menimbulkan kerugian yang besar pada wilayah sekitarnya. Dengan menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitaif, metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi yang ada di wilayah penelitian, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk melakukan penilaian risiko bencana. Hasil penelitian dengan kedetailan skala peta 1 : 25.000, diketahui dari 12 kecamatan yang masuk dalam kawasan rawan bencana Gunung Semeru didapatkan hasil adanya kawasan yang berisiko tinggi ketika Gunung Semeru meletus yakni di Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasrujambe. Pada kawasan risiko tinggi arahan zonasi yang dilakukan adalah pembatasan pembangunan kawasan permukiman dikarenakan indikator kerentanan sudah menunjukan kerentanan sedang, apabila adanya peningkatan pembangunan permukiman, tingkat risiko bencana pasti akan lebih tinggi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pengaturan Zonasi, Bahaya, Kerentanan, Risiko Bencana, Gunung Semeru
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Mr Planologi planologi
Date Deposited: 22 Jan 2019 05:56
Last Modified: 06 Mar 2019 02:28
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/346

Actions (login required)

View Item View Item