Marfu’ah, Siti (2019) ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN DAERAH SEBARAN EROSI DI DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA) TERHADAP SEDIMENTASI WADUK MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Waduk Sutami, Kabupaten Malang). Skripsi thesis, ITN Malang.
Abstract
Waduk Sutami merupakan waduk yang terbentuk akibat terbendungnya aliran Sungai Brantas yang memiliki manfaat sebagai tempat penampung air. Dengan manfaat tersebut kapasitas daya tampung air harus diperhatikan supaya pengoperasian waduk tetap berjalan, namun tidak dapat dipungkiri dapat berubah dikarenakan pendangkalan akibat sedimenatsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan daerah sebaran erosi di daerah tangkapan air terhadap sedimentasi Waduk Sutami dengan metode USLE menggunakan data penginderaan jauh berupa citra Sentinel-2 dan analisis Sistem Informasi Geografi (SIG). Metode USLE dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1978) yang dibuat menggunakan parameter peta indeks erosivitas hujan (R) yang diperoleh dari peta curah hujan, peta indeks erodibilitas tanah (K) dari peta jenis tanah, peta indeks panjang dan kemiringan lereng (LS) dari peta kemiringan lereng, dan peta indeks penutupan vegetasi dan pengolahan lahan (CP) dari peta tutupan lahan. Proses pengolahan data penginderaan jauh pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak QGIS serta ENVI dengan metode klasifikasi terbimbing. Pengolahan data overlay parameter erosi menggunkan perangkat lunak ArcGIS untuk mendapatkan hasil akhir berupa tingkat bahaya erosi, dimana hasil erosi metode USLE selanjutnya juga dapat digunakan untuk perkiraan nilai sedimentasi. Daerah sebaran erosi di DTA Waduk Sutami terdiri dari empat kelas tingkatan bahaya erosi, yaitu sangat ringan, ringan, sedang, dan berat. Pada tahun 2016 daerah sebaran erosi dengan kelas sangat ringan, ringan, sedang, dan berat berturut –turut memiliki luasan seluas 189.699,088 ha, 21.697,096 ha, 556,326 ha, dan 1,191 ha. Sedangkan pada tahun 2018 daerah sebaran erosi dengan kelas sangat ringan, ringan, sedang, dan berat berturut – turut memiliki luasan seluas 188.940,881 ha, 22.133,964 ha, 877,603 ha, dan 1,253 ha. Nilai sedimentasi hasil perhitungan pada tahun 2016 dan 2018 berturut – turut sebesar 667.777,089 ton dan 805.319,455 ton. Perubahan daerah sebaran erosi dapat berpengaruh terhadap sedimentasi yang terjadi di Waduk Sutami, dilihat dari luas kelas erosi ringan, sedang, dan berat pada tahun 2018 mengalami kenaikan luasan dibanding tahun 2016 serta volume pengerukan tahun 2018 juga mengalami kenaikan dibanding tahun 2016 berturut - turut sebesar 402.840,00 ton menjadi 676.172,55 ton.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Siti Marfu'ah (1725924) |
Uncontrolled Keywords: | Daerah Tangkapan Air, Erosi, Penginderaan Jauh, SIG, USLE |
Subjects: | Engineering > Geodesy Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi) |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 02 Sep 2019 05:40 |
Last Modified: | 02 Sep 2019 05:40 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4046 |
Actions (login required)
View Item |