Analisis Tingkat Sustainable Livelihood dan Pengaruhnya Terhadap Kerentanan Masyarakat Desa Surumana, Sulawesi Tengah

Gai, Ardiyanto Maksimilianus and Poerwati, Titik and Maghfirah, Fitriah Fajar (2018) Analisis Tingkat Sustainable Livelihood dan Pengaruhnya Terhadap Kerentanan Masyarakat Desa Surumana, Sulawesi Tengah. In: Seminar Nasional 2018 Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI, 28 dan 30 Agustus 2018, IPB International Convention Centre Bogor, Indonesia.

[img] Text
14a -cover ASPI 2018-anailisis tingkat sustanaible (2 files merged).pdf

Download (1MB)
[img] Text (Pereview)
peer review - analisa tingkat.PDF

Download (409kB)
[img] Text
Analisis Tingkat Sustainable Livelihood dan Pengaruhnya Terhadap Kerentanan Masyarakat Desa Surumana, Sulawesi Tengah_2.pdf

Download (7MB)
[img] Text (pereview)
2. Analisis Tingkat Sustainable Livelihood dan Pengaruhnya Terhadapt Kerentanan Masyarakat Desa Surumana, Sulawesi Tengah.PDF

Download (496kB)

Abstract

Pendekatan sustainable livelihood merupakan suatu pendekatan yang efektif dan relevan untuk mengurangi angka kemiskinan dan ketertinggalan karena mendefinisikan dan menguraikan kemiskinan dengan perspektif kemiskinan itu sendiri. Livelihood dikatakan sustainable apabila dapat dipadukan untuk meredam goncangan, stress dan resiko, mempertahankan bahkan mengembangkan aset yang dimiliki serta dalam pendayagunaannya tidak memberikan resiko dan ancaman bagi kelestarian alam. Desa Surumana yang berada di Kawasan Perbatasan Propinsi antara Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat merupakan Desa tertinggal yang kondisi sosial, ekonomi dan masalah lingkungan masih sangat jauh dari ideal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat Sustainable Livelihood dan pengaruhnya terhadap tingkat kerentanan masyarakat Desa Sarumana. Analisis tingkat sustainable livelihood menggunakan analisis statistic deskriptif dengan menggunakan skala Likert, sedangkan perhitungan tingkat kerentanan menggunakan analisis pengharkatan dan pembobotan yang dilakukan terhadap 82 rumah tangga dengan mengadopsi Hahn (2003) terhadap 5 variabel amatan yang memiliki pengaruh terhadap timbulnya kerentanan. Hasil analisis menunjukan masyarakat Desa Surumana mampu mengakses sumberdaya alam, sumberdaya manusia, modal fisik, modal sosial dan modal ekonomi dengan kekuatan maksimal pada modal sosial. Sedangkan ketidakmampuan akses terhadap modal-modal sustainable livelihood berpotensi mengakibatkan masyarakat rentan terhadap bencana banjir merupakan variabel paling rentan yang terjadi di Desa Surumana dengan hasil pembobotan terendah 0,266.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Sustainable Livelihood, Kemiskinan dan Kerentanan
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 25 Oct 2019 01:09
Last Modified: 17 Jun 2021 00:42
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4403

Actions (login required)

View Item View Item