Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Berbasis Sustainable Livelihooddi Pesisir Kota Surabaya

Gai, Ardiyanto Maksimilianus (2020) Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Berbasis Sustainable Livelihooddi Pesisir Kota Surabaya. Dream Litera Buana, Malang. ISBN 978-623-7598-26-8

[img] Text (Buku)
monograf ardi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
buku- Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Berbasis Sustainable Livelihood-2020.pdf

Download (550kB)
[img] Text
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Berbasis Sustainable Livelihood di Pesisir Kota Surabaya.pdf

Download (769kB)
[img] Text (pereview)
6. Perencanaan dan Pengembangan Desa.PDF

Download (538kB)

Abstract

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan karuniaNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Berbasis Sustainable Livelihooddi Pesisir Kota Surabaya”. Ucapan terimakasih tak terhingga juga penulis ucapkan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis sehingga pada tahun 2017 penulis mendapatkan hibah penelitian dosen pemula dengan judul “Konsep Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat di Wilayah Pensisir Kota Surabaya Berbasis Sustainable Livelihood Approach” dan selanjutnya pada tahun 2019 penulis kembali mendapatkan hibah pengabdian masyarakat dengan judul “Pemberdayaan Kelompok Nelayan Sukolilodalam Upaya Peningkatan Sustainable Livelihood, dan Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir Kota Surabaya”Buku ini merupakan bagian kecil dari hasil penelitian dan pengabdian masyarakatdi wilayah Pesisir Kota Surabayakhususnya di Pesisir SukoliloBaru. Masyarakat pesisirtermasuk masyarakat yang masih terbelakang dan berada dalam posisi marginal.Selain itu banyak dimensi kehidupan yang tidak diketahui oleh orang luar tentang karakteristik masyarakat pesisir. Mereka mempunyai cara berbeda dalam aspek pengetahuan, kepercayaan, KATA PENGANTAR peranan sosial, dan struktur sosialnya. Sementara itu dibalik kemarginalannya masyarakat pesisir tidak mempunyai banyak cara dalam mengatasi masalah yang hadir. Salah satu masalah yang muncul adalah masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi, sosial, akses pendidikan dan kesehatanmaupun kultural. Kondisi ini dapat ditandai dengan adanya beberapa ciri, seperti kemiskinan, keterbelakangan sosial budaya dan rendahnya sumber daya manusia.Kondisi ini menyebabkan tidak sedikit masyarakat nelayan atau pesisir rentan terhadap bencana dan atau perubahan iklim.Konsep pemberdayaan (empowerment) sering digunakan oleh banyak pihak untuk mengekspresikan kegiatan pengabdianmasyarakat dengan pendekatan pemberdayaan sebagai salah satu cara dalam penyelesaian masalah, termasuk pada masyarakat di wilayah pesisir dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Sebagai sebuah konsep alternatif pembangunan, pada intinya kegiatan pemberdayaan merupakan kegiatan multidimensi yang memberikan tekanan pada oton omi pengambilan keputusan dari suatu kelompok masyarakat, yang berlandaskan pada sumberdaya pribadi, langsung, partisipatif, demokratis, dan pembelajaran sosial melalui pengalaman langsung (Friedman, 1992).Salah satu pendekatan pemberdayaan masyarakatyang cukup inovatif adalah the Sustainable Livelihood Approach(SLA), yang pada dasarnya upaya pelibatan (partisipasi) masyarakat untukbelajar dan beraktivitas secara berkelanjutan dengan cara unik mereka menjalani hidup dalam rangka meningkatkan kualitas hidup mereka.Sustainable Livelihood Approach merupakan cara pandang meraih sukses dalam melalui pemberdayaan dengan menggunakan 5 modal penghidupan berkelanjutan yaitu: modal alam, modal sosial, modal finansial, modal fisik/infrastruktur dan modal manusia.Penulis mengembangkan buku ini untuk memfasilitasi informasi dan pengetahuan yang perlu didapatkan mengenai pemberdayaan masyarakat. Buku ini berisi mengenai identifikasi fisik dasar kawasan, masyarakat, karakteristik permukiman hingga perilaku masyarakat pesisir. Selain itu dalam buku ini juga menunjukkan bagaimana pengembangan kawasan pesisir, proses pengembangan dan kajian yang dilakukan dalam pengembangan kawasan pesisir. Terkait dengan penyebab dari masalah yang muncul yaitu kemiskinan, penulis menunjukkan konsep dan kaitan kemiskinan dengan metode pendekatan sustainable livelihood. Selain itu, penulis juga memberikan penjabaran mengenai pengaruh perubahan iklim terhadap kondisi masyarakat pesisir. Pada akhirnya, keseluruhan informasi dan pengetahuan diatas, diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan konsep, prinsip dan langkah-langkah pemberdayaan yang tepat untuk menangani permasalahan di kawasan pesisir. Buku ini masih jauh dari kata sempurna, namun semoga buku ini dapat menjadi tambahan referensi untuk kegiatan pemberdayaan masyarakatkhususnya di wilayah pesisir dalam konteks kemiskinandan kerentananterhadap perubahan iklim.

Item Type: Book
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 16 Sep 2020 01:15
Last Modified: 17 Jun 2021 00:56
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/5064

Actions (login required)

View Item View Item