ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN BATU KOTA BATU

REJEKI, KRISTIANI SRI (2020) ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN KAWASAN RAWAN BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN BATU KOTA BATU. Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1624033_FULL SKRIPSI - SriPutra D-K.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Batu termasuk sebagai kawasan strategis rawan bencana tanah longsor dengan luas 562,26 Ha yang berada di dalam tingkat kerawanan dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Kecamatan Batu berada pada ketinggian > 950 MDPL (meter diatas permukaan laut). Kecamatan Batu sendiri memiliki kelerengan 25 – 40 % dikarenakan kondisi wilayah yang berada di kawasan pegunungan. Kecamatan Batu merupakan BWK (Bagian Wilayah Kota) I sebagai pusat pelayanan kota yang berada di Desa Pesanggrahan. Jika dilihat dari sebaran risiko bencana longsor, Kecamatan Batu terbagi menjadi tiga klasifikasi yaitu risiko bencana longsor rendah sebesar 2100,33 Ha, risiko bencana longsor sedang dengan luas 1419,92 Ha dan risiko bencana longsor tinggi seluas 1019,96 Ha yang dimana Kecamatan Batu memiliki luas 4545 Ha dan sebaran risiko bencana longsor mencapai 4540,21 Ha atau setara dengan 99,89% dari total luas wilayah. Untuk dapat meminimalisir kerusakan dan kerugian longsor, perlu adanya arahan penggunaan lahan di setiap kelas kerawanan longsor. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, memberikan arahan pemanfaatan lahan pada kawasan rawan bencana longsor di Kecamatan Batu Kota Batu. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan mix method. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis spasial yang terdiri dari dua tahap, overlay (tumpang susun) data spasial dan skoring dengan menggunakan software (SIG) sistem informasi geografis. Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variabel fisik yang terbagi menjadi tujuh indikator dan variabel aktivitas manusia yang terdiri dari delapan indikator. Dari hasil analisis diketahui sebaran daerah rawan longsor di Kecamatan Batu, dimana lebih di dominasi oleh tingkat kerawanan bencana longsor sedang, dengan luasan 2602 hektar atau 57 % dari luas wilayah penelitian. Pemanfaatan lahan eksisitng dan rencana pada tingkat kerawanan tinggi memiliki luas area sebesar 1.773,47 hektar dari luas wilayah penelitian, yang didominasi oleh lahan tidak terbangun dengan luasan 1731,01 Ha pada pemanfaatan lahan eksisting dan pada pemanfaatan lahan rencana 1637,78 Ha hektar dari pada lahan terbangun . Oleh karena itu, dibuatkan mitigasi non struktural seperti arahan pemanfaatan lahan di daerah kerawanan tinggi bencana longsor sebagai wilayah prioritas untuk dapat memproteksi serta mengurangi potensi terjadinya bencana longsor di Kecamatan Batu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pemanfaatan Lahan, Kerawanan, Longsor
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 06 Jan 2022 01:03
Last Modified: 06 Jan 2022 01:03
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6088

Actions (login required)

View Item View Item