IDENTIFIKASI POLA RUANG PERMUKIMAN BERDASARKAN RITUAL ADAT NGGUA DI KAMPUNG ADAT SAGA KECAMATAN DETUSOKO KABUPATEN ENDE

TABE, THERESIA SERO (2020) IDENTIFIKASI POLA RUANG PERMUKIMAN BERDASARKAN RITUAL ADAT NGGUA DI KAMPUNG ADAT SAGA KECAMATAN DETUSOKO KABUPATEN ENDE. Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1424038.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Upacara ritual atau ceremony merupakan sistem aktivitas atau rangakaian tindakan yang ditata oleh adat atau hukum yang berlaku dalam masyarakat yang biasanya terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan. Ritual ditunjukan sebagai peristiwa publik yang ditampilkan pada tempat tempat khusus (sacral places) atau ada waktu tertentu. Salah satu bagian penting dalam ritual adalah rites of passage yang merujuk pada: kelahiran, puber, perkawinan, kematian, dan berbagai peristiwa krusial lain yang merupakan perubahan atau transisi dalam kehidupan seseorang. Permukiman merupakan setting tempat masyarakat beraktifitas. Pola permukiman adat di Kabupaten Ende selalu dilihat dalam hubungan dengan tempat asal manusia pertama suku Ende Lio yaitu gunung Lepembusu yang menjadi ujung permukiman adat Suku Ende-Lio yang selalu mengarah ke Gunung Lepembusu dan arah berlawanan mengarah ke daerah paling rendah yaitu lautan dan mempertahankan keseimbangan antara dua titik ekstrim, dan kaitannya dalam permukiman yaitu ulu (kepala) dan eko (hilir) dan terdapat puse (pusat) sebagai pusat permukiman adat. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi pola ruang permukiman berdasarkan ritual adat Nggua di Kampung Adat Saga Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan karakteristik ritual adat menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Selanjutnyan dilakukan analisa Behavior Mapping untuk mengetahui pembentukan ruang permukiman berdasarkan ritual Nggua. Hasil yang didapatkan dari tahapan analisa adalah terdapat 7 (tujuh) karakterikstik kegiatan dengan pembagian lokasi, pelaku, benda yang digunakan dan fungsi yang berbeda – beda. Ruang-ruang yang digunakan dalam ritual pada saat terjadinya kegitan ritual nggua adalah : tempat upacara (keda kanga), Rumah adat inti (sa’o keda), Rumah adat suku wolo (sa’o embu wolo), Rumah adat suku limbu (sa,o embu limbu), Kubur batu, Rumah adat pendukung, Gereja, dan Rumah masyarakat. Serta pola permukiman kampung adat saga adalah pola permukiman memusat. Dimana orientasi rumah-rumah atau bangunan yang bersifat personal memusat pada tempat-tempat berkumpul bagi masingmasing suku atau keluarga (rumah adat), dimana hirarkinya ditandai dengan keberadaan tempat upacara (keda kanga) yang merupakan pusat permukiman dengan wujud fisik berupa ruang terbuka yang berada di tengah kampung adat saga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kampung Adat Saga, Ritual Nggua, Behavior mapping, EndeLio
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2022 01:27
Last Modified: 18 Jan 2022 01:27
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6343

Actions (login required)

View Item View Item