Penggunaan Membran Mikrofiltrasi (MF) Metode Cross Flow Dalam Menurunkan Kekeruhan, Fosfat dan COD pada Air Sungai dengan Proses Pretreatment Roughing Filter Aliran Horizontal

Tinny, Touselak (2007) Penggunaan Membran Mikrofiltrasi (MF) Metode Cross Flow Dalam Menurunkan Kekeruhan, Fosfat dan COD pada Air Sungai dengan Proses Pretreatment Roughing Filter Aliran Horizontal. Skripsi thesis, itn malang.

[img] Text
combinepdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting dan komponen penunjang bagi kelangsungan hidup kita sehari-hari, maka berbagai usaha dilakukan untuk memperolehnya dengan memanfaatkan air dari berbagai sumber seperti air permukaan yaitu air sungai. Sedangkan pada saat sekarang ini kebanyakan air sungai sudah mengalami pencemaran oleh bahan-bahan organik maupun anorganik yang berasal dari limbah cair yang dibuang secara sembarang dari hasil kegiatan industri, rumah sakit serta limbah domestik perkotaan seperti Kekeruhan, Fosfat dan COD (Chemical Oxygen Demand). Pada penelitian ini digunakan teknologi membran mikrofiltrasi metode cross flow untuk mengolah air sungai yang mengandung ketiga polutan tersebut. Aliran cross flow diharapkan dapat menghindari terakumulasinya solute dipermukaan membran sehingga fluks tidak menurun secara cepat. Sistem kerja membran mikrofiltrasi dikombinasikan dengan pretreatment Roughing filter aliran horizontal untuk mencegah terjadinya fouling sehingga kinerja membran berjalan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode aliran cross flow terhadap persentase rejeksi (%R) dan fluks saat proses dengan menggunakan membran mikrofiltrasi dengan variasi tekanan 3 dan 4 bar, waktu operasi selama 1 jam dan variasi waktu operasi 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit dari sistem pengolahan dengan membran mikrofiltrasi (MF) metode cross flow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran mikrofiltrasi mampu menurunkan tingkat Kekeruhan, kandungan Fosfat dan COD. Persentase rejeksi maksimum terjadi pada tekanan 4 bar menit ke-60 untuk semua polutan yang direjeksi dengan nilai persentase rejeksi kekeruhan sebesar 100%, Fosfat sebesar 71,42% dan COD sebesar 94,76%. Tekanan yang semakin besar akan menghasilkan fluks yang semakin besar pula, namun waktu operasi yang lama akan menurunkan nilai fluks. Nilai fluks yang terbesar didapat pada tekanan 4 bar menit ke-10 sebesar 12049,988 L/m2.jam. Dengan aliran crossflow penurunan fluks masih terjadi tapi secara eksponensial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: COD, Fluks, Fosfat, Kekeruhan, Membran Mikrofiltrasi (MF), Roughing Filter Aliran Horizontal
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Tasya Debbie Astia
Date Deposited: 31 Jan 2019 04:49
Last Modified: 06 Mar 2019 03:30
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/875

Actions (login required)

View Item View Item