KONSEP PENATAAN KAWASAN WISMA PRAJA – LAPANGAN PAHLAWAN KOTA SUMBAWA BESAR

YUDAWISASTRA, ZOHAR (2013) KONSEP PENATAAN KAWASAN WISMA PRAJA – LAPANGAN PAHLAWAN KOTA SUMBAWA BESAR. Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
combinepdf(34).pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini didasari oleh terjadinya perubahan penggunaan lahan yang mengurangi nilai kawasan sebagai lanskap sejarah dan budaya serta meningkatnya kebutuhan akan ruang terbuka hijau. Lokasi penelitian memiliki nilai-nilai sejarah dan lingkungan, dimana lokasi penelitian merupakan komplek keraton Kesultanan Samawa yang dibangun pada tahun 1932.Wisma Praja sebagai istana Sultan Muhammad Kaharuddin III merupakan pusat aktivitas pemerintahan baik Kesultanan Samawa maupun Kabupaten Sumbawa pada masa lalu. Lapangan Pahlawan sebagai bagian tak terpisahkan dari Wisma Praja merupakan pusat aktivitas publik pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas kenegaraan dalam hal ini Kesultanan Samawa seperti upacara kenegaraan, upacara militer, maupun upacara keagamaan seperti Sholat Idul Fitri dan Idul Adha maupun pestival budaya rakyat dan lain-lain. Sejak awal terbentuknya Kabupaten Sumbawa sampai saat ini fungsi ini hampir tidak banyak berubah meskipun terlihat dalam wajah yang berbeda. Dengan fungsi yang ada dilokasi penelitian yang cenderung tidak berubah dan sifatnya privat diperlukan penataan kawasan sehingga dapat memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh publik. Peran kawasan sebagai warisan sejarah, identitas kota dan ruang terbuka publik tak bisa dihilangkan dari kota Sumbawa Besar, bahkan seharusnya diperkuat peran dan fungsinya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menata kawasan Lapangan Pahlawan – Wisma Praja sebagai ruang publik dan identitas kota Sumbawa Besar dengan tetap melindungi aset sejarah dan budaya. Variabel yang akan diteliti untuk menata kawasan ini dibagi kedalam 3 aspek utama yaitu bangunan-bangunan bersejarah, aspek lingkungan berupa ruang terbuka dan ruang publik tempat beraktifitas masyarakat, dan ruang privat sebagai tempat tinggal. Untuk mengkaji ketiga aspek tersebut akan diawali dengan teknik wawancara untuk menampung aspirasi masyarakat berkaitan dengan penataan kawasan ruang publik dilokasi penelitian kemudian dianalisa dengan metode deskriptif dan kualitatif. Setelah dilakukan penelitian pada kawasan Wisma Praja dihasilkan penataan kawasan yang dimanfaatkan sebagai ruang publik dan ruang privat. Ruang publik terdiri dari ruang bersejarah yaitu bangunan Wisma Praja yang tetap dipertahankan bentuk dan bangunannya tetapi fungsinya diubah menjadi ruang publik, ruang terbuka sebagai ruang publik yang terdiri dari ruang terbuka hijau berupa taman dan ruang terbuka yang berfungsi sebagai tempat olahraga dan bermain. Sedangkan ruang privat terdiri dari pemindahan Pendopo Bupati atau rumah tinggal bupati yang berfungsi sebagai tempat tinggal, dan permukiman masyarakat yang berada dilokasi penelitian. Kata Kunci : Penataan, Bangunan Bersejarah, Aktifitas, Ruang Terbuka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Penataan, Bangunan Bersejarah, Aktifitas, Ruang Terbuka.
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 31 Jan 2019 04:51
Last Modified: 06 Mar 2019 03:15
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/880

Actions (login required)

View Item View Item