PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP KAPASITAS LENTUR PELAT BETON CAMPURAN STYROFOAM DENGAN PERKUATAN ANYAMAN BAMBU

Givardi, Muhammad Thasqi (2024) PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP KAPASITAS LENTUR PELAT BETON CAMPURAN STYROFOAM DENGAN PERKUATAN ANYAMAN BAMBU. Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
1921143_BAB I.pdf

Download (251kB)
[img] Text
1921143_Bagian Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1921143_BAB II.pdf

Download (430kB)
[img] Text
1921143_BAB III.pdf

Download (572kB)
[img] Text
1921143_BAB IV.pdf

Download (991kB)
[img] Text
1921143_BAB V.pdf

Download (75kB)
[img] Text
19211143_Daftar Pustaka.pdf

Download (73kB)
[img] Text
1921143_Lampiran.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1921143_Jurnal.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sejalan dengaan perkembangan teknologi konstruksi pada beton, saat ini ditemukan secara luas. Salah satu nya konsep beton ringan yaitu inovasi dalam pengurangan berat volume beton akan tetapi mampu menahan beban yang cukup besar. Dan kelebihan nya yaitu menggunakan waktu dan biaya yang lebih sedikit dibandingkan beton pada umumnya. Oleh karena itu bahan beton yang dibuat lebih kuat terutama dalam hal kuat lentur dapat ditambahkan untuk campuran beton adalah serat bambu. Salah satu vara untuk memanfaatkan hasil alam sebagai bahan alternatif yang murah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bambu terhadap kapasitas lentur pada pelat beton ringan campuran Styrofoam. Pengujian beton yang dilakukan mengacu pada mutu rencana beton normal fc’ 20 MPa. Campuran beton ringan yang digunakan adalah Styrofoam sebanyak 50% dari berat agregat campuran. Variasi penambahan serat bambu dengan diameter 1 mm dan panjang 40 mm sebesar 0% dan 0,5% dari berat semen. Benda uji terdiri dari pelat beton normal ukuran 50 cm x 150 cm x 12 cm dengan perkuatan tulangan baja diameter 8 mm dan pelat beton ringan ukuran 50 cm x 150 cm x 8 cm dengan perkuatan tulangan bambu. Pengujian dilakukan pada umur beton mencapai 28 hari dengan cara memberikan beban merata secara bertahap mulai dari 30 kg sampai 300 kg. Dari hasil pengujian lendutan yang terjadi akibat pembebanan 300 kg pada pelat beton normal dengan perkuatan tulangan baja sebesar 0,19 mm, pada pelat beton ringan perkuatan tulangan bambu tanpa serat bambu pada saat pembebanan 270 kg mengalami retak untuk lendutan nya didapat sebesar 1,11 mm, dan pada pelat beton ringan perkuatan wiremesh dengan 0,5% serat bambu sebesar 2,07 mm.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Thasqi Givardi (1921143)
Uncontrolled Keywords: Beton Ringan, Lendutan, Lentur, Pelat, Bambu
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Muhammad Thasqi Givardi
Date Deposited: 22 Feb 2024 03:39
Last Modified: 22 Feb 2024 03:39
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14146

Actions (login required)

View Item View Item