ANALISIS KELAYAKAN USAHA MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT (BEP) DAN SWOT PADA STUDI KASUS CV. HARMONI UNGGAS JAYA

Retnaning, Rahayu Tri (2020) ANALISIS KELAYAKAN USAHA MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT (BEP) DAN SWOT PADA STUDI KASUS CV. HARMONI UNGGAS JAYA. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
1.Bagian Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2.BAB I.pdf

Download (345kB)
[img] Text
3.BAB II.pdf

Download (356kB)
[img] Text
4.BAB III.pdf

Download (479kB)
[img] Text
5.BAB IV.pdf

Download (481kB)
[img] Text
6.BAB V.pdf

Download (332kB)
[img] Text
7.DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (173kB)
[img] Text
8.LAMPIRAN I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
10.JURNAL.pdf

Download (464kB)
[img] Text
9. LAMPIRAN II (Hasil Kuesioner).pdf

Download (7MB)

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya, mengakibatkan kebutuhan konsumsi daging ayam juga mengalami peningkatan. Dinas peternakan Provinsi Jawa Timur mencatat 5 tahun terakhir konsumsi ayam pedaging (ayam broiler) mengalami peningkatan. Adanya peningkatan konsumsi ayam broiler menjadi salah satu peluang bagi CV. Harmoni Unggas Jaya sebagai usaha jasa peternakan. Namun pendapatan yang diterima masih belum mencapai target yang telah ditentukan. Selisih antara pendapatan dan target yang telah ditentukan selama bulan juli 2018 sampai bulan september 2019 mencapai rata-rata Rp.46.000.000. Sehingga diperlukan analisis untuk mengkaji kelayakan keberlanjutan usaha tersebut. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Analisis Break Even Poin dan Analisis SWOT. Penelitian dilakukan dengan menghitung nilai BEP atas dasar unit dan atas dasar rupiah . Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sejumlah 65 responden untuk mendapatkan data SWOT yang diisi oleh seluruh karyawan dan peternak ayam yang bermitra kerja dengan CV. HUJ. Berdasarkan hasil penelitian didapat, nilai BEP atas dasar unit sebesar 582.220,532293 kg dan atas dasar rupiah sebesar Rp. 230.846.441,348. Dari hasil analisis BEP dapat disimpulkan bahwa usaha jasa peternakan tersebut layak untuk dilanjutkan. Hasil analisis SWOT usaha jasa peternakan menunjukkan skor terbobot matriks IFE sebesar 1.91 dan skor terbobot matriks EFE sebesar 1.20. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua skor matrik masih berada dibawah 2.5 yang artinya pada faktor internal masih perlu ditingkatkan kinerja staff karyawan dalam menyelesaikan tugas dan kinerja pekerja lapangan agar tingkat kecacatan pada ayam tidak tinggi. Sedangkan pada faktor eksternal perlu menambah hubungan kepada pihak RPA agar mampu bersaing dengan peternak lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri S1 > Teknik Industri S1 (Skripsi)
Depositing User: Handoyo Eka
Date Deposited: 18 Feb 2020 03:57
Last Modified: 18 Feb 2020 03:57
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4688

Actions (login required)

View Item View Item