Hosea, Aderico (2024) Pengaruh serat bambu terhadap kapasitas lentur pelat beton campuran styrofoam dengan perkuatan tulangan wiremesh. Skripsi thesis, ITN MALANG.
![[img]](http://eprints.itn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstract
Kemajuan teknologi beton telah menyebabkan beberapa kemajuan dalam pembuatan beton, baik dalam hal penambahan material pada struktur beton maupun penggantian material penyusunnya. Beton ringan merupakan inovasi teknologi beton yang sedang berkembang saat ini. Kelebihan beton ringan yaitu menggunakan waktu dan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan beton pada umumnya tetapi mempunyai kelemahan yaitu kekuatan yang lebih rendah. Oleh karena itu bahan beton yang dibuat lebih kuat, terutama dalam hal kekuatan lentur, dapat ditambahkan serat pada campuran beton. Salah satu bahan serat yang dapat ditambahkan untuk campuran beton adalah serat bambu. Salah satu cara untuk memanfaatkan hasil alam sebagai bahan alternatif yang lebih murah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bambu terhadap kapasitas lentur pada pelat beton ringan campuran Styrofoam. Campuran beton ringan yang digunakan adalah Styrofoam sebanyak 50% dari berat agregat campuran. Variasi penambahan serat bambu dengan diameter 1 mm dan panjang 40 mm sebesar 0% dan 0,5% dari berat semen. Benda uji terdiri dari pelat beton ringan ukuran 50 cm x 150 cm x 8 cm dengan perkuatan wiremesh diameter 8 mm. Pengujian dilakukan pada umur beton mencapai 28 hari dengan cara memberikan beban merata secara bertahap mulai dari 30 kg sampai 300 kg. Dari hasil pengujian, pada pembebanan 300 kg didapat nilai lendutan rata-rata pada pelat beton ringan perkuatan tulangan wiremesh tanpa serat bambu sebesar 1,18 mm dan pada pelat beton ringan perkuatan wiremesh dengan 0,5% serat bambu sebesar 1,57 mm. Pelat beton ringan dengan campuran serat bambu memiliki lendutan yang lebih besar daripada pelat beton ringan tanpa campuran serat bambu. Hal tersebut menunjukan bahwa penambahan serat bambu pada pelat beton ringan tidak menambah kapasitas lentur pada pelat tersebut. Kedua variasi pelat beton yang digunakan dalam pengujian tidak ada yang mengalami retak dan memenuhi persyaratan lendutan izin maksimum pada pembebanan mencapai 300 kg.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Aderico Hosea (1921013) |
| Uncontrolled Keywords: | beton ringan, lendutan, lentur, Pelat, styrofoam, Wiremesh |
| Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
| Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
| Depositing User: | Aderico Hosea |
| Date Deposited: | 22 Feb 2024 03:45 |
| Last Modified: | 22 Feb 2024 03:45 |
| URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14142 |
Actions (login required)
 |
View Item |
