Convention Center Dan Hotel Di Samarinda

Nua, Marshal Alexanro (2024) Convention Center Dan Hotel Di Samarinda. Skripsi thesis, ITN MALANG.

This is the latest version of this item.

[img] Text
Bagian awal.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (18MB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (20MB)

Abstract

Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi terluas kedua setelah Papua, dengan keberagaman suku bangsa dan budaya yang kaya. Mayoritas penduduk Kalimantan Timur adalah suku Dayak dan Kutai. Ibukota provinsi ini, Samarinda, memiliki potensi besar baik dari segi sumber daya alam maupun manusianya. Salah satu potensi utamanya adalah keberadaan suku Dayak, yang sebagai masyarakat asli Kalimantan, memiliki kekayaan budaya dan keanekaragaman yang unik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin dekatnya masyarakat desa dengan kehidupan perkotaan, terjadi modernisasi yang mengakibatkan lunturnya tradisi dan kebudayaan masyarakat desa. Meskipun ada upaya dari sebagian kecil anak muda untuk melestarikan seni budaya suku Dayak melalui pameran seni, tarian adat, dan penjualan pernak-pernik khas, kegiatan tersebut belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Hal ini menjadi kendala dalam memperkenalkan seni budaya suku Dayak kepada masyarakat lokal dan internasional. Mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu tempat atau wadah yang dapat mendukung masyarakat suku Dayak dalam mempertahankan seni budaya mereka. Kegiatan seperti pentas seni, pameran, dan jual beli pernak-pernik suku Dayak di Samarinda perlu didukung melalui pembangunan Convention Center dan Hotel. Ini akan menjadi langkah penting untuk memfasilitasi kegiatan seni budaya suku Dayak, serta menyediakan tempat bagi wisatawan lokal dan internasional yang ingin mengenal dan memahami keindahan budaya lokal. Arsitektur neo-vernakular dipilih sebagai tema karena dianggap lebih cocok untuk menggambarkan kekayaan budaya setempat melalui tampilan visual bangunan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Marshal Alexanro Nua (2222908)
Uncontrolled Keywords: Convention Center, Hotel, Suku Dayak, Samarinda, Kalimantan Timur, Arsitektur Neo-Vernakular.
Subjects: Engineering > Architectural Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi)
Depositing User: Marshal Alexanro Nua
Date Deposited: 23 Feb 2024 02:29
Last Modified: 23 Feb 2024 02:29
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14226

Available Versions of this Item

  • Convention Center Dan Hotel Di Samarinda. (deposited 23 Feb 2024 02:29) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item