Museum Tragedi Kanjuruhan

Liano, Renaldy Putera (2024) Museum Tragedi Kanjuruhan. Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
Bagian Awal.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (623kB)
[img] Text
Bab 1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (334kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (812kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (307kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (749kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 7.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (117kB)

Abstract

Manusia yang menciptakan sebuah tempat tinggal tanpa ada citra atau esensi, apakah sama seperti Binatang yang dapat membuat sarang untuk tempat berlindung. Arsitektur merupakan seni dalam merancang dan membangun struktur bangunan. Kata arsitektur sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu "archee" dan "tectoon." "archee" berarti yang utama, asli, sementara "tectoon" berarti stabil, tidak roboh, atau kokoh. Arsitektur bukan hanya membangun tetapi menciptakan serta menjawab suatu permasalahan. Tragedi merupakan kata dengan konotasi yang negatif, apakah seorang arsitek dapat mentermahkan sebuah tragedi menjadi ide yang orisinil dan hasil yang kokoh sebagai rancangan bangunan. Paradigma Daniel Liberskind akan menjadi acuan untuk mendapatkan kriteria rancangan dari Museum Tragedi Kanjuruhan, menterjemahkan sebuah tragedi menampung memori dari korban tragedi serta bagaimana arsitektur berempati pada Tragedi Kanjuruhan, dengan metode berbasis konsep dari Philip D. Plowright yang akan mereduksi sumber menuju lingkup arsitektur. Pada rancangan berbasis penelitian ini semoga memberikan warna, watak dan paradigma baru pada pengembangan arsitektur yang ada di Indonesia serta menjadi pandangan baru dalam merespon sebuah tragedi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Renaldy Putera Liano (2022027)
Uncontrolled Keywords: Tragedi, Memori, Museum
Subjects: Engineering > Architectural Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi)
Depositing User: Renaldy Putera Liano
Date Deposited: 17 Oct 2024 07:16
Last Modified: 17 Oct 2024 07:16
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15289

Actions (login required)

View Item View Item