PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIOKOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus Indica L) DAN BIJI KELOR (Moringa Oleifera) DALAM MENURUNKAN COD DAN TSS AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

Hendriarianti, Evy and Latifah, Humairoh Suhastri and Bellen, Rossi (2013) PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIOKOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus Indica L) DAN BIJI KELOR (Moringa Oleifera) DALAM MENURUNKAN COD DAN TSS AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT. Jurnal Lingkungan Tropis, 7 (1). ISSN 1978-2713

[img] Text
9 - perbandingan efektifikats biokoagulan - Lingkungan tropis, 7(1), 55-65,2013.pdf

Download (290kB)
[img] Text
peerreview_3h3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
turnitin_PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIOKOAGULAN BIJI ASAM JAWA (Tamarindus Indica L) DAN BIJI KELOR (Moringa Oleifera) DALAM MENURUNKAN COD DAN TSS AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT.pdf

Download (1MB)

Abstract

Industri penyamakan kulit mengolah kulit mentah menjadi kulit jadi. Limbah industri penyamakan kulit berpotensi besar menurunkan kualitas air karena mempunyai konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solids (TSS) tinggi. Salah satu alternatif pengolahan limbah penyamakan kulit adalah dengan koagulasi-flokulasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas penggunaan Biji Asam Jawa dan Biji Kelor sebagai biokoagulan dalam pengaruh kecepatan putaran flokulasi dan dosis biokoagulan. Penelitian ini menggunakan reaktor koagulasi-flokulasi-sedimentasi aliran kontinyu dengan variasi dosis biokoagulan Biji Asam Jawa (1,5 g/l; 2,5 g/l dan 3,5 g/l ), biokoagulan Biji Kelor (1,0 g/l; 2,0 g/l dan 3,0 g/l ) dan kecepatan putaran flokulasi (20 rpm dan 40 rpm). Hasil penelitian menunjukkan efisiensi pemisahan COD yang dicapai sebesar 92,6% dan TSS sebesar 83,3% dengan dosis 3,5 mg/l dan kecepatan putaran 20 rpm. Biji Kelor lebih efektif sebagai biokoagulan untuk menurunkan kandungan TSS limbah cair industri penyamakan kulit. Efisiensi pemisahan yang dicapai sebesar 75,6% dengan dosis 3 mg/l dan kecepatan putaran 20 rpm. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan semakin banyaknya dosis biokoagulan. Efisiensi pemisahan COD dan TSS juga menunjukkan hasil yang lebih baik pada kecepatan putaran flokulasi yang rendah (20 rpm).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Biokoagulan, Air limbah, dan penyamakan kulit
Subjects: Engineering > Environmental Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 23 Jul 2019 03:12
Last Modified: 15 Jun 2021 03:58
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3641

Actions (login required)

View Item View Item