Ahmad, Saoki Indrian (2022) EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN METODE PKJI 2014 DAN SOFTWARE VISSIM 11 PADA SIMPANG W. R. SUPRATMAN KEC. KLOJEN, KOTA MALANG – JAWA TIMUR. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
![[img]](http://eprints.itn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstract
Kota Malang sebagai Kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu kota pendidikan dan kota wisata. Kondisi tersebut mengakibatkan mobilitas yang tinggi di wilayah Kota Malang. Dimana kota ini mengalami perkembangan penduduk sehingga aktivitas penduduknya dalam berlalu lintas semakin banyak setiap tahunnya. Semakin pesatnya aktivitas berlalu lintas dapat menimbulkan kemacetan, tundaan, atau bahkan terjadinya kecelakaan. Permasalahan pergerakan transportasi ini sering terjadi pada simpang bersinyal yang ada di kota Malang. Salah satunya seperti lokasi yang digunakan dalam studi ini yaitu pada simpang W. R Supratman yang terletak di Kecamatan Klojen, Kota Malang. Pemilihan lokasi ini dikarenakan pada jam-jam tertentu sering terjadi antrian yang cukup panjang sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan penelitian. Hasil studi diperoleh menggunakan Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dan Software Vissim 11. Berdasarkan hasil perhitungan data dilapangan dapat diketahui bahwa kapasitas Simpang W. R Supratman, Kota Malang pada kondisi existing jam puncak tertinggi yaitu pada hari Sabtu 29 Mei 2021 pukul 14:45-15:45 memiliki nilai Derajat kejenuhan (DS) pada lengan utara = 0,99, u-bka = 0,09 timur = 1,06, selatan = 0,63, s-bka = 0,55 dan barat = 1,51. dan tundaan rata-rata sebesar 77,33 det/kend (tingkat pelayanan F), sehingga dikategorikan belum memenuhi syarat yang ditentukan oleh Peraturan Mentri Perhubungan No.96 Tahun 2015 yaitu tingkat pelayanan sekurang-kurangnya C. Karena tingkat pelayanan pada simpang masih belum memenuhi syarat, maka di buat beberapa solusi sebagai anternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah melakukan analisis perhitungan dengan menggunakan acuan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dan Vissim 11, maka dilakukan perbaikan terhadap simpang dengan menggunakan solusi alternatif yang paling efektif. Adapun alternatif yang paling efektif pada kinerja simpang W. R Supratman adalah dengan dengan dilakukan penambahan fase menjadi 4 fase dan pelebaran jalan sebesar 1 m pada masing – masing lengan jalan pada simpang dengan nilai panjang antrian rata-rata 32,48 m, nilai derajat kejenuhan rata-rata sebesar 0,76 ≤ 0,85, dan nilai tundaan rata-rata sebesar 20,32 det/kend, sehingga dapat memenuhi persyaratan dengan tingkat pelayanan C. Dengan alternatif ini, diharapkan simpang W. R Supratman mampu melayani arus lalulintas dengan sangat baik.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Ahmad Saoki Indrian (1721128) |
| Uncontrolled Keywords: | Derajat Kejenuhan, Kapasitas Simpang, Panjang antrian, Tundaan |
| Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
| Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
| Depositing User: | Users 373 not found. |
| Date Deposited: | 05 Apr 2022 04:36 |
| Last Modified: | 05 Apr 2022 04:36 |
| URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/7607 |
Actions (login required)
 |
View Item |
