Widi, Komang Astana and Sujana, Wayan and Rahardjo, Teguh (2018) Analisa Mampu Las Material besi Tuang Memanfaatkan Elektroda Nikel (Studi Kasus komponen Cylinder Head Pc750se-7 Yang Mengalami Fretting). Jurnal Flywheel, 9 (2). ISSN 1979-5858
Text
jurnal flywheel vol 9 no 2 a.pdf Download (465kB) |
|
Text (Ujiplagiasi)
III.A.3.F.5.pdf Download (484kB) |
|
Text (Pereview)
IMG_0012.pdf Download (235kB) |
Abstract
Tujuan pengembangan metode ini adalah berdasarkan studi kasus dilapangan dimana ditemukan banyak sekali komponen barbahan baku besi tuang yang yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Tidak berfungsinya komponen-komponen tersebut sebagian besar diakibatkan karena terjadi kekegagalan produk baik saat diaplikasikan maupun saat proses manufaktur pembuatannya. Dengan demikian, peneliti mencoba mencari solusi terhadap permasalahan tersebut yaitu dengan mencari metode manufaktur yang tepat, efisien dan praktis untuk dikembangkan dalam memperbaiki kegagalan yang umumnya terjadi pada komponen tersebut. Adapun kegegalan yang sering terjadi diantaranya adalah kegegalan akibat retak dan freeting. Besi cor memiliki kadar karbon yang tinggi (lebih dari 2 wt%) sehingga mempunyai sifat mampu las (weldability) yang kurang baik. Pada penelitian ini akan memanfaatkan komponen cylinder head PC750SE-7 yang terbuat dari besi cor kelabu FC250 yang mengalami kegagalan fretting. Tingkat kegegalan ini akan diamati memanfaatkan pengujian tidak merusak (NDT) dengan metode dye penetrant.Produk gagal tersebut selanjutnya akan dilakukan analisa dengan menerapkan metode pengelasan. Pengamatan akan dilakukan pada sifat mekanis berupa kekerasan pada base metal, HAZ (heat affected zone), PMZ (partially melted zone), weld metal, hasil lasan pada permukaan dan retak las, serta struktur mikro. Proses pengelasan menggunakan SMAW (shielded metal arc welding) dengan elektroda nikel CIN-1 dengan proses perlakuan panas preheat 2000C dan PWHT (post weld heat treatment) 6000C. Untuk meningkatkan kemampulasan, pada penelitian ini juga memanfaatkan proses normalisasi setelah proses pengelasan. Pengamatan juga akan dilakukan berupa kekerasan dan SEM/EDAX. Dari pengamatan, kekerasan antara weld metal dan base metal tidak jauh berbeda yaitu 24,36 HRC dan 27,32 HRC. Kekerasan pada PMZ sebesar 769,72 HV. Hasil pada permukaan hasil lasan baik karena tidak adanya indikasi crack/retak dan porositas yang diuji dengan dye penetrant. Berdasarkan hasil pengamatanstruktur mikro terlihat matriks yang terbentuk berupa perlit dengan grafit berupa flake(serpih) yang tipis dan panjang. Struktur mikro pada PMZ terbentuk eutektik ledeburit dan pada HAZ terbentuk struktur martensit. Sedangkan struktur mikro pada weld metal terdiri dari matriks austenit dengan persebaran partikel grafit yang merata.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nitriding, Anealing, Normalising, Baja, Besi Tuang, SEM/EDAX |
Subjects: | Engineering > Mechanical Engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 18 Jul 2019 04:18 |
Last Modified: | 19 Jul 2019 02:04 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3620 |
Actions (login required)
View Item |