PERBAIKAN MUTU PRODUKSI TAHU PADA HOME INDUSTRY TAHU MEKAR SARI DI DESA BABADAN-PATIANROWO-NGANJUK

Prastyo, Fridi Agus Dwi (2020) PERBAIKAN MUTU PRODUKSI TAHU PADA HOME INDUSTRY TAHU MEKAR SARI DI DESA BABADAN-PATIANROWO-NGANJUK. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
BAGIAN AWAL COVER.pdf

Download (612kB)
[img] Text
BAGIAN AWAL DAFTAR ISI.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (339kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (460kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (419kB)
[img] Text
BAB IV HAL; 25-85.pdf

Download (864kB)
[img] Text
BAB IV HAL; 86-95.pdf

Download (441kB)
[img] Text
BAB IV HAL; 96-98.pdf

Download (443kB)
[img] Text
BAB V HAL; 99.pdf

Download (187kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (301kB)
[img] Text
JURNAL.pdf

Download (347kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang sedang dihadapi oleh home industry Mekar Sari saat ini adalah mutu produk tidak sesuai yang direncanakan, yaitu tekstur lembek, perubahan warna, dan adanya bau asam sebesar 4% sedangkan home industry Mekar Sari menetapkan batas cacat tidak lebih dari 3%. Dari permasalahan tersebut diperlukan sebuah tindakan yang dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sistem produksi, dan memperbaiki proses produksi yang ada pada saat ini dengan sebuah metode yang tepat dalam mendukung pengendalian mutu, sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat kerusakan produk. Dari hasil penelitian dan perhitungan didapatkan jumlah kerusakan tekstur lembek sebanyak 357 biji atau 46,97%, jumlah kerusakan kedua perubahan warna sebanyak 219 biji atau 28,82%, dan jumlah kerusakan ketiga adanya bau asam sebanyak 184 biji atau 24,21%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan tekstur lembek berdasarkan diagram fishbone adalah manusia, mesin, bahan baku, dan metode. Setelah diketahui faktor yang berpengaruh pada masalah yang terjadi, maka untuk langkah perbaikan yang akan digunakan adalah merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengolahan tahu sehingga dapat diterapkan dan dievaluasi. Dari hasil pelaksanaan perbaikan didapatkan persentase cacat tekstur lembek mengalami penurunan dari 46,97% menjadi 11,97%, persentase perubahan warna dari 28,82% menjadi 0,00%, dan persentase adanya bau asam dari 24,21% menjadi 0,00%. Setelah semua tahap penelitian dilakukan dan implementasi SOP, maka dapat disimpulkan bahwa cacat tahu dapat diatasi dengan standarisasi bahan baku, standarisasi metode, standarisasi mesin, dan standarisasi manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri S1 > Teknik Industri S1 (Skripsi)
Depositing User: Handoyo Eka
Date Deposited: 14 Feb 2020 01:35
Last Modified: 14 Feb 2020 01:35
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4673

Actions (login required)

View Item View Item